BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS


Free Widgets

Senin, 24 Mei 2010

Gerrard Ragu Bertahan di Liverpool Gerrard Ragu Bertahan di Liverpool

Gagal membawa Liverpool meraih gelar juara musim ini membuat sang kapten, Steven Gerrard, merasakan sudah tidak betah berada di Anfield.

Sebelumnya kapten The Reds tersebut menjadi incaran beberapa klub-klub besar. Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid kabarnya ingin menggunakan jasa Gerrard. Namun, Pemain berusia 29 tahun tersebut baru akan mengambil keputusan setelah gelaran Piala Dunia 2010 nanti.

"Saya baru akan berpikir tentang masa depan saya di Liverpool setelah Piala Dunia Afrika Selatan nanti," ungkap Gerard seperti yang dikutip SkySports, Senin (24/5).

"Setelah Piala Dunia, para pemain akan mendapatkan jatah libur tiga hingga empat minggu. Kurasa saat itu adalah waktu yang tepat untuk diriku guna menentukan di mana nanti saya akan bermain," sambung Gerrrard.

Selama sepuluh tahun terakhir ini, Gerrard merupakan sosok idola di Anfiled. Bagi para Liverpudlian, Gerrard adalah kunci kesuksesan The Reds. Gerrard telah bergabung bersama Liverpool pada 1998. Hingga musim ini, Gerrard telah memberikan sepuluh trofi untuk Liverpool. Salah satu yang paling bergengsi adalah berhasil membawa Liverpool menjadi juara Liga Champion pada 2004.

Akan tetapi, catatan indah tersebut tidak dapt diteruskan pada musim ini. Gerrard cs. mesti rela finis di posisi ketujuh klasemen akhir Liga Inggris. Alhasil, Liverpool pun tidak akan merasakan gegap gempita kompetisi Liga Champion musim depan, tapi hanya akan berlaga kompetisi kelas dua, Liga Europa.

Senin, 17 Mei 2010

REUNIAN 2 PEMAIN

Wesley Sneijder (kiri) dan Arjen Robben. (Getty Images)
Akhir pekan ini, Sabtu (22/5), dua mantan pemain Real Madrid, Arjen Robben dan Wesley Snejder akan bernostalgia di Bernabeu saat keduanya tampil membela klubnya masing-masing di final Liga Champion. Keduanya akan bertarung untuk mewujudkan gelar treble bagi klubnya masing-masing.
Saat malam itu semakin dekat, Robben memanfaatkan waktu untuk bernostalgia dengan masa yang begitu singkat di ibukota Spanyol itu dan menggambarkan hari-hari terakhirnya di Santiago Bernabeu yang dianggapnya sebagai hal yang "konyol". "Itu adalah situasi yang konyol," ujar Robben pada Goal.com pada hari terakhirnya sebaga pemain El Real.
Ia menganggap situasi saat itu konyol karena alasan Madrid menjual dirinya dan Wesley Sneijder semata-mata karena alasan finansial agar klub memiliki uang yang cukup banyak untuk menghabiskannya kembali dengan membeli pemain baru.
"Mereka (Madrid) hanya mengatakan: 'Kami ingin menjual kamu karena kami butuh uang," aspek dalam sepak bola tidak dibicarakan di sana, hanya masalah finansial yang relevan untuk tanggung jawab itu," ungkap Robben. "Di satu sisi, mereka melihat hanya Wesley Sneijder dan saya yang bisa menghasilkan uang untuk klub, yang kemudian mereka habiskan dalam jumlah banyak," tambahnya.
Namun keadaan saat ini sepertinya menjadi tamparan bagi pihak Madrid setelah kedua pemain yang dijualnya itu meraih kesuksesan bersama klub barunya, dan keduanya akan berhadapan di final paling bergengsi bagi klub sepak bola Eropa itu.
Selain itu, keduanya akan bertemu untuk mewujudkan gelar ketiga klubnya masing-masing, setelah kedua klub sukses meraih dua gelar domestik di masing-masing negara. Inter telah berhasil menjuarai Coppa Italia dan Scudetto Seri A musim ini, sementara Bayern Muenchen meraih juara Bundesliga dan DFB-Pokal.
Akhirnya, pemain asal Belanda yang saat ini membela Muenchen itu membicarakan tentang persahabatannya dengan mantan rekan setimnya di Madrid, Sneijder, yang juga merupakan rekannya di tim nasional Belanda dan akan berhadapan dengannya akhir pekan ini di mana keduanya berusaha meraih gelar treble musim ini.
"Wesley dan saya adalah teman baik," ujarnya. "Kami masih berhubungan baik, bahkan hingga saat ini. Saya senang melihatnya di Milan tetapi berharap ia tidak mendapatkan kemenangan treble yang kami inginkan," ungkap Robben.

Rabu, 12 Mei 2010

Caliendo: Maicon Bisa Pindah Dari Inter

Home | Liga | Italia | Caliendo: Maicon Bisa Pindah Dari Inter
Caliendo: Maicon Bisa Pindah Dari Inter
13/05/2010 12:32:00 Arnoldi
Font size: Decrease font Enlarge font
image
Douglas Maicon. (Getty Image)

Agen dari Douglas Maicon, Antonio Caliendo menyatakan bahwa kliennya bisa saja pindah dari Inter Milan kapan saja dia mau.

Pernyataan ini diungkapkan Caliendo pada sebuah sesi wawancara dengan sebuah media massa Italia, Sky Sport Italia. Pada wawancara tersebut, Caliendo dimintai konfirmasinya mengenai isu kepindahan full-back asal Brasil itu dari I Nerazzuri pada musim depan. Bukannya memberi penjelasan dan menenangkan fan Inter, Caliendo malah membuat posisi Maicon semakin tidak jelas pada musim depan.

"Sepak bola itu adalah permainan kuno yang lucu dan semuanya bisa terjadi di situ. Untuk saat ini, saya tidak bisa mengatakan bahwa dia (Maicon) akan memberikan seluruh komitmennya untuk tetap tinggal di Inter, walupun untuk saat ini dia sangat gembira dengan rekan satu timnya dan pelatihnya yang sekarang," ujar Caliendo.

Walau telah menyebar isu bahwa kliennya bisa saja pindah kapan saja dari Inter, Caliendo kembali menenangkan suasana dengan menyatakan bahwa untuk saat ini kliennya ingin berkonsentrasi di La Beneama. Apa lagi pada musim ini Inter berpeluang untuk meraih treble untuk pertama kalinya dalam sejarah klub itu. Walau demikian, sang agen tetap tidak memberi kejelasan mengenai status kliennya.

"Untuk saat ini Maicon sedang fokus untuk menuntaskan seluruh laga yang tersisa pada musim ini dengan Inter. Dia sangat berpeluang untuk meraih treble pada musim ini dan dia tidak ingin kesempatan itu lepas begitu saja. Dia sangat termotifasi dengan keadaan tersebut terlebih lagi setelah di mendapat panggilan untuk masuk skuat timnas Brasil yang akan berlaga di Afsel nanti," tutup Caliendo.

Saat ini, beberapa klub telah diisukan tertarik untuk merekrut pemain kelahiaran 26 Juli 1981 itu. Beberapa klub yang dinyatakan tertarik untuk merekrut pemain yang menjadi pilihan utama Carlos Dunga di tim nasional Brasil tersebut, adalah Real Madrid, Barcelona dan Chelsea.
Bookmark and Share

Senin, 10 Mei 2010

Dalam Dunia Bisnis, Ibra Mungkin ke Juve

Penyerang Jangkung Barcelona, Zlatan Ibrahimovic tidak dijual. Namun, menurut Mino Raiola bila memandang dari segi bisnis tidak ada yang mustahil dan ia bisa saja pindah ke Juventus musim 2010/2011.

Beberapa pekan belakangan Ibra terdengar keras seruan-seruan rumor yang menghubungkan dirinya dengan eks klubnya terdahulu, Juventus. Alasan yang mendasari berkembangya spekulasi itu terkait gagal bersinarnya Ibra di Barca dan pengembangan tim yang sedang dilakukan pemilik baru La Vecchia Signora demi mendongrak prestasi tim tersebut musim depan.

"Barcelona tidak ingin menjual Ibrahimovic. Saya mengerti Juventus ingin membangun kembali dan membuat sebuah tim yang lebih baik. Jadi saya bisa memaklumi alasan mereka ingin mendatangkannya. Kualitasnya sangat menunjang tapi harus saya katakan ia tidak di jual untuk saat ini," papar Raiola.

Namun, apabila dilihat dari sudut pandang dunia bisnis, segala sesuatunya mungkin terjadi. Jika melihat mundur ke belakang tentang pengalaman kepindahan Zlatan dari satu klub ke klub lain, maka dapat ketahui sesuatu yang dipercaya tidak mungkin akhirnya tetap bisa terjadi.

"Tidak ada yang mustahil, bahkan ketika Ibra masih di Juve dan Inter. Kedua klub itu pernah mengatakan tidak akan menjualnya dan kenyataannya...," kenangnya.

Minggu, 02 Mei 2010

Drogba Masuk Daftar "The Time 100"

Didier Drogba, striker Chelsea dan kapten tim nasional Pantai Gading, telah dicantumkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia tahun 2010 oleh majalah TIME.

Daftar tersebut sekarang memasuki tahun ketujuh, menghargai aktivisme, inovasi dan prestasi dari individu di dunia yang paling berpengaruh bagi banyak orang di seluruh dunia.

Drogba, yang menempati sampul depan majalah yang dijual hari ini itu, menjadi salah satu dari sedikit olahragawan yang ditampilkan dalam daftar tersebut. Olahragawan yang sebelumnya pernah ditampilkan dalam daftar ini antara lain petinju legendaris Muhammad Ali dan mantan bintang basket Michael Jordan.

Redaktur Pelaksana majalah TIME, Rick Stengel, menjelaskan mengenai daftar tersebut, "The TIME 100 bukan daftar orang paling kuat di dunia, bukan daftar orang-orang cerdas di dunia, ini adalah daftar orang yang paling berpengaruh bagi orang lain di dunia ini."

"Mereka para ilmuwan, pemikir, filsuf, pemimpin, ikon, artis, misionaris. Orang-orang yang menggunakan ide-ide mereka, visi mereka, dan tindakan mereka untuk mengubah dunia dan memberi pengaruh pada banyak orang," ujar Stengel. "The TIME 100 bukan tentang pengaruh dari kekuatan tapi kekuatan untuk mempengaruhi. Beberapa orang seperti anda akan menemukan daftar ini yang berpengaruh dalam pengertian tradisional, kami juga mencari orang-orang yang gagasan dan tindakannya merombak bidang pekerjaan mereka dan mengubah hidup," tambahnya.

Drogba, yang akan mewakili Pantai Gading di Piala Dunia Afrika Selatan Juni mendatang, muncul dalam daftar 100 bersama Bill Clinton, Barack Obama, Lady Gaga dan Simon Cowell.